Pengertian Manajemen Dana Bank
Manajemen Dana Bank adalah suatu kegiatan perncanaan, pelaksanaan dan
pengendalian terhadap penghimpuan dana yang yang ada di masyarakat.
Pengertian Manajemen Passiva
Manajemen pasiva adalah suatu proses dimana bank berusaha
mengembangkan sumber-sumber dana yang non tradisional melalui pinjaman
di pasar uang atau dengan menerbitkan instrumen utang untuk digunakan
secara menguntungkan terutama untuk memenuhi permintaan kredit.
Sisi passiva dapat dikelompokkan menjadi tiga bagian utama, yaitu :
1. Dana pihak pertama yang bersal dari pemilik dan laba bank
2. Dana pihak kedua yang dapt diperoleh melalui pasar uang serta
3. Dana pihak ketiga yaitu dana yang berasal dari masyarakat berupa
giro, tabungan, deposito berjangka, sertifikat deposito, setoran jaminan
serta kewajiban lainnya yang segera dibayar.
Pengertian Sumber Dana Bank
Sumber dana bank adalah usaha bank dalam memperoleh dana dalam rangka
membiayai kegiatan operasinya. Untuk menopang kegiatan bank sebagai
penjual uang (memberikan pinjaman), bank harus lebih dulu membeli uang
(menghimpun dana) sehingga dari selisih bunga tersebutlah bank
memperoleh keuntungan.
Analisis Sumber Dana Dan Penggunaannya
Analisis sumber dana atau analisis dana merupakan hal yang sangat
penting bagi manajer keuangan. Analisis ini bermanfaat untuk mengetahui
bagaimana dana digunakan dan asal perolehan dana tersebut. Suatu laporan
yang menggambarkan asal sumber dana dan penggunaan dana. Alat analisa
yang bisa digunakan untuk mengetahui kondisi dan prestasi keuangan
perusahaan adalah analisa rasio dan proporsional.
Pada umumnya rasio keuangan yang dihitung bisa dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu :
1. Rasio Likuiditas -> Rasio ini untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansial jangka pendeknya
2. Rasio Leverage -> Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa
banyak dana yang disupply oleh pemilik perusahaan dalam proporsinya
dengan dana yang diperoleh dari kreditur perusahaan.
3. Rasio Aktivitas -> Rasio ini digunakan untuk mengukur
efektifitas manajemen dalam menggunakan sumber dayanya. Semua rasio
aktifitas melibatkan perbandingan antara tingkat penjualan dan investasi
pada berbagai jenis harta.
4. Rasio Profitabilitas -> Rasio ini digunakan untuk mengukur
efektifitas manajemen yang dilihat dari laba yang dihasilkan terhadap
penjualan dan investasi perusahaan.
5. Rasio Pertumbuhan -> Rasio ini digunakan untuk mengukur
seberapa baik perusahaan mempertahankan posisi ekonominya pertumbuhan
ekonomi dan industri.
6. Rasio Penilaian -> Rasio ini merupakan ukuran prestasi
perusahaan yang paling lengkap oleh karena rasio tersebut mencemirkan
kombinasi pengaruh dari rasio risiko dengan rasio hasil pengembalian.
Konsep Perhitungan Biaya Sumber Dana
Sebagai sebuah lembaga intermediasi keuangan, mekanisme dasar bank
syariah adalah menerima deposito dari pemilik modal (depositor) pada
sisi liability-nya (kewajiban) untuk kemudian menawarkan pembiayaan
kepada investor pada sisi asetnya, dengan pola atau skema pembiayaan
yang sesuai dengan syariat Islam. Pada sisi kewajiban, terdapat dua
kategori utama, yaitu interest-free current and saving accounts dan
investment accounts yang berdasarkan pada prinsip PLS (Profit and Loss
Sharing) antara pihak bank dengan pihak depositor. Sedangkan pada sisi
aset, yang termasuk didalamnya adalah segala bentuk pola pembiayaan yang
bebas riba dan sesuai standar syariah, seperti mudarabah, musyarakah,
istisna, salam, dan lain-lain.
Manajemen bank harus memperhitungkan seluruh biaya yang dikeluarkan
berkenaan dengan mobilisasi sumber dana dengan cermat dan akurat, ada
beberapa biaya yang harus diperhitungkan bank dalam menjalankan usahanya
misalnya:
a) Cost of fund, yaitu biaya yang dikeluarkan bank atas dana yang
dihimpun sebelum diperhitungkan besarnya pemenuhan persyaratan giro
wajib minimum (GWM) atau reserve requirement (RR). Dalam menghitung cost
of fund, bank terlebih dahulu harus mencari biaya rata-rata tertimbang
dari setiap sumber dana.
b) Cost of Loanable Fund, adalah biaya dana setelah dikurangi
ketentuan giro wajib minimum (GWM), sesuai dengan ketentuan BI bank umum
wajib menempatkan dana dalam rekening giro wajib minimum di BI
jumlahnya ditetapkan sebesar 5% dari dana pihak ketiga.
Jadi berdasarkan term of reference di atas penetapan standar mimum
Bank Syariah, pada dasarnya mestinya berpegang fungsi tersebut di atas
dan dapat dilakukan, kecuali bila dalam melaksanakan fungsinya
perbankan, missal melakukan hal-hal yang dilarang dalam syariah.
Perhitung Lending Rate yang menghasilkan pendapatan bagi suatu bank
dimana bank akan memperoleh laba usaha/bagi hasil maka komponen lending
rate diantaranya adanya cost of loanable fund, overhead cost, risk
factor, spread dan tax (pajak) yang berlaku secara umum di Indonesia.
Alokasi Dana Bank
Dana yang diperoleh sebuah bisnis perbankan perlu dialokasikan dengan
tepat. Untuk itu diperlukan suatu kebijakan alokasi aktiva. Alokasi
aktiva merupakan pendistribusian dana investasi yang didasarkan pada
fungsi dan kegunaan diantara berbagai kategori aktiva, termasuk
ekuivalen kas, saham, investasi pendapatan tetap, dan aktiva berwujud
lainnya. Alokasi aktiva akan berdampak baik pada resiko maupun laba.
Jenis-Jenis Cadangan Bank
A. Cadangan Primer
Primary reserve diperlukan untuk memenuhi permintaan efektif dari
para nasabah yang muncul secara tiba-tiba. Bahasa teknis perbankan dalam
mewujudkan primary reserve ini adalah alat-alat yang dikuasai dan
tercermin pada pos-pos aktiva, berupa : saldo kas dan saldo rekening
pada Bank Indonesia.
B. Cadangan Sekunder
Cadangan sekunder digunakan untuk memenuhi kebutuhan likuiditas yang
jangka waktunya kurang dari satu tahun yang sekaligus dimanfaatkan untuk
mencari laba.utama, tetapi juga sebagai dana yang lincah bergerak dan
ditanam dalam bentuk investasi jangka pendek dengan sifat-sifat yang
tetapcurrent.
Faktor Penentu Kebutuhan Dana Bank
• Ketentuan Pemerintah
• Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (CAR)
• Area Operasional Bank
• Produk Jasa Bank
• Pimpinan Bank
• Kebutuhan Likuiditas Yang Dimiliki
• Tingkat Kualitas dari Aset
• Struktur dari Tabungan
• Tingkat Kualitas dan Sistem Operasional Bank
• Tingkat Kualitas Pemilik Bank
RUANG LINGKUP KEGIATAN MANAJEMEN DANA BANK
1. Segala aktivitas dalam rangka penghimpunan dana masyarakat
Berupa ajakan atau promosi yang bertujuan menghimpun dana dari masyarakat.
2. Aktivitas untuk menjaga kepercayaan masyarakat.
Sebagai lembaga perantara, falsafah yang mendasari kegiatan usaha bank adalah kepercayaan masyarakat.
Pengertian Sumber Dana Bank (Cost of Fund)
Sumber Dana Bank (Cost of Fund) adalah biaya untuk memperoleh
simpanan setelah ditambah dengan cadangan wajib yang ditentukan oleh
pemerintah. Perhitungan dana sangat dibutuhkan sebelum menentukan harga
produk perbankan.
Sumber Dana Bank (Cost Of Fund):
- Dana yang bersumber dari bank itu sendiri : modal sendiri, yaitu setoran modal dari para pemilik atau bank mengeluarkan atau menjual saham baru kepada pemilik baru atau cadangan-cadangan laba yang belum digunakan.
- Dana yang berasal dari masyarakat luas : Simpanan tabungan, rekening giro, deposito.
- Dana yang bersumber dari lembaga lain : Kredit likuiditas dari Bank Indonesia, Pinjaman antar bank, Pinjaman dari bank-bank luar negeri, Surat Berharga Pasar Uang (SBPU).
Sumber utama dana bank berasal dari simpanan dalam bentuk giro,
deposito berjangka, dan tabungan. Ketiga jenis dana ini sering disebut
sebagai sumber dana tradisional bank. Sumber-sumber dana bank dalam
bentuk simpanan tersebut dapat berasal dari masyarakat maupun dari
nasabah institusi.
1. Giro
Giro atau demand deposit sering juga disebut checking account adalah
simpanan yang dapat digunakan sebagai alat pembayaran dan penarikannya
dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek, sarana perintah
pembayaran lainnya, atau dengan cara pemindahbukuan.
2. Deposito Berjangka
Deposito berjangka (time deposit) adalah simpanan yang penarikannya
hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara
penyimpan dengan bank. Sumber dana ini memiliki ciri-ciri pokok, yaitu
jangka waktu penarikannya tetap, oleh karena itu sering disebut fixed
deposit yang umumnya memiliki jangka waktu jatuh tempo 1 bulan, 3 bulan,
6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan. Deposito berjangka ini hanya dapat
ditarik atau diuangkan pada saat jatuh temponya oleh pihak yang namanya
tercantum dalam bilyet deposito.
3. Tabungan
Tabungan (savings deposit) adalah simpanan yang penarikannya hanya
dapat dilakukan menurut syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak
dapat ditarik dengan cek atau alat yang dipersamakan dengan itu.
Kebaikan modal sendiri:
* Tidak dibebani bunga
* Meningkatkan kemampuan untuk bertahan jika terjadi depresi.
* Tidak perlu dipikirkan masalah pinjaman.
* Pendapatan perusahaan tidak perlu dibagikan kepada kreditur.
* Jika perusahaan dilikuidasi, kekayaan perusahaan hanya dibagi diantara pemiliknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar