Selasa, 20 November 2012

PENGENDALIAN & SISTEM INFORMASI AKUNTANSI



Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Sebagai bahasa bisnis akuntansi menyediakan cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam bentuk informasi keuangan kepada pemakainya, atau disebut dengan aktivitas SIA seperti , Siklus Akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya. Siklus akuntansi dibagi menjadi:
1. Siklus pendapatan
2. Siklus pengeluaran kas
3. Siklus konversi
4. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
5. Siklus buku besar dan laporan keuangan
 
           Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
  •  Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  •  Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  •  Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
           Pemakai informasi akuntansi pun terdiri dari dua kelompok, yaitu pemakai eksternal dan pemakai internal. Yang dimaksud dengan pemakai ekseternal mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat kerja dan masyarakat. Sedangkan pemakai internal adalah pihak manajer dari berbagai tingkatan dalam organisasi bersangkutan. berikut penjelasan tentang Pengendalian pada Sistem Informasi Akuntansi
PENGENDALIAN UMUM.
Meliputi :
1.       Pendendalian Organisasi.
2.       Pengendalian Dokumentasi.
3.       Pengendalian Akuntabilitas/Aktiva.
4.       Pengendalian Praktik Manajemen.
5.       Pengendalian Pusat informasi.
6.       Pengendalian Otorisasi.
7.       Pengendalian Akses
 PENGENDALIAN INTERN
          Pengendalian intern suatu perusahaan meliputi struktur organisasi dan semua cara-
cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan dalam perusahaan dengan tujuan untuk:
a. menjaga keamanan harta milik perusahaan
b. memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi
c. memajukan efisiensi dalam usaha
d. mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan
     terlebih dahulu
Pengendalian intern diperlukan karena beberapa alasan, yaitu:
a. SIA merupakan suatu system yang terbuka
b. Mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahan-kesalahan atau kecurangan-      kecurangan)
c. Melacak kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi

Sistem Pengendalian Intern dibagi 2 yaitu:
a.     Pengendalian akuntansi / pengendalian pencegahan.
1.     Pengendalian secara umum
2.     Pengendalian aplikasi

b.    Pengendalian administrative.
1.     Pengendalian umpan balik
2.     Pengendalian umpan maju

PENGENDALIAN AKUNTANSI
Tujuan utama dari pengendalian akuntansi adalah:
·      Menjaga keamanan harta kekayaan milik perusahaan
·      Memeriksa ketepatan dan kebenaran data akuntansi Pengendalian akuntansi perlu dirancang sedemikian rupa, sehingga memberikan jaminan yang cukup beralasan atau meyakinkan terhadap:
·      Transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan wewenang manajemen
·      baik yang sifatnya umum maupun yang sifatnya khusus 
·      Transaksi-transaksi perlu dicatat untuk :
              a. Penyusunan laporan keuangan
              b. Menjaga pertanggungjawaban atas kekayaan
                  Pemakaian harta kekayaan perusahaan hanya diijinkan bila ada
·      Wewenang dari manajemen
·      Bahwa harta kekayaan perusahaan menurut catatan sama besarnya
dengan kekayaan riil


PENGENDALIAN SECARA UMUM.
meliputi:
1. Pengendalian organisasi dan operasi
2. Pengendalian dalam pengembangan sistem
3. Pengendalian atas Dokumentasi
4. Pengendalian perangkat keras, perangkat lunak sistem operasi dan perangkat lunak sistem     lainnya
5. Pengendalian penggunaan komputer, fasilitas dan datanya

PENGENDALIAN ADMINISTRATIF.

Pengendalian administratif memiliki tujuan utama:
·         Meningkatkan efisiensi operasi kegiatan
·         mendorong ditaatinya kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan
Pengendalian administratif mendukung pengendalian akuntansi yang berorientasi
pada manajemen. Yang termasuk dalam pengendalian administratif, yaitu:
·         Pengendalian perencanaan, yang terdiri dari anggaran penjualan (sales budget),
perencanaan induk (master plan), perennaan jaga-jaga (contingency plan),
peramalan arus kas (cash flow forecast) dan pengendalian perediaan (inventory
control)
·         Pengendalian personil, yang terdiri dari recruitment, pelatihan, evaluasi
pekerjaan, administrasi gaji, promosi dan transfer
3. Pengendalian standar operasi, yang terdiri dari standar yang harus dikerjakan
dan system untuk melaporkan penyimpangan
 
PRINSIP KEANDALAN SISTEM

1.Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan.
2.Keamanan. Sistem dilindungi dari akses fisik maupun logis yang tidak memiliki otorisasi.
3.Dapat dipelihara. Sistem dapat diubah apabila diperlukan tanpa mempengaruhi ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem.
4.Integritas. Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat, tepat waktu, dan diotorisasi.


Perlindungan PC dan Jaringan Klien/Server
  • PC yang mudah dibawa tidak boleh disimpan dalam mobil .
  • Simpanlah data yang sensitif dalam lingkungan yang seaman mungkin.
  • Instal software yang secara otomatis akan mematikan terminal atau komputer yang termasuk dalam jaringan setelah tidak digunakan dalam waktu yang telash ditentukan .
  • Buatlah cadangan hard drive secara teratur.
  • Enkripsi atau lindungi file dengan password.
  • Buatlah dinding pelindung di sekitar sistem operasi.
  • Memastikan bahwa PC harus di boot dalam sistem pengamanan.
  • Gunakan pengendalian password berlapis untuk membatasi akses pegawai ke data yang tidak sesuai.
  • Gunakanlah spesialis atau program pengaman untuk mendeteksi kelemahan dalam jaringan.

Seiring dengan kemajuan teknologi keamanan Suatu Sistem dapat saja diketahui Secara umum, keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk menjalankan E-Commerce. seperti Infrastruktur Kunci Publik (IKP), dan privacy. Untuk menjamin keamanan, perlu adanya kemampuan dalam bidang ini yang dapat diperoleh melalui penelitian dan pemahaman yang disebut dengan pemrogram (programmer) dan analis system (system analist)
  
 ANCAMAN & RESIKO SIA
Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :
  • Kebakaran atau panas yang berlebihan
  • Banjir, gempa bumi
  • Badai angin, dan perang
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
  • Kegagalan hardware
  • Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.
  • Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
  • Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
  • Kesalahan tidak disengaja karen teledor
  • Kehilangan atau salah meletakkan
  • Kesalahan logika
  • Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan
Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
  • sabotase
  • Penipuan komputer
  • Penggelapan


REFERENSI :
hadicahyono.dosen.narotama.ac.id/files/2011/04/Minggu-5.ppt
akhmad-wildan.blogspot.com/.../pengendalian-sistem-informasi-akun...
www.ilmu-ekonomi.com/.../pengendalian-intern-dalam-sistem.html  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar