Selasa, 20 November 2012

E-BISNIS

             Electronic Business, atau "E-business dapat diterjemahkan sebagai kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan menggunakan sistem informasi komputer. Istilah yang pertama kali diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusahaan IBM ini, sekarang merupakan bentuk kegiatan bisnis yang dilakukan dengan menggunakan teknologi Internet. E-bisnis memungkinkan suatu perusahaan untuk berhubungan dengan sistem pemrosesan data internal dan eksternal mereka secara lebih efisien dan fleksibel. E-bisnis juga banyak dipakai untuk berhubungan dengan suplier dan mitra bisnis perusahaan, serta memenuhi permintaan dan melayani kepuasan pelanggan secara lebih baik.
Yang menjadi salah satu karakteristik utama pada era reformasi adalah bisnis elektronik atau yang lebih dikenal dengan E-Bussines, model bisnis ini menekankan pertukaran informasi dan transaksi yang bersifat paperless , melalui Electronic Data Interchange.
Popularitas E-Bussines di penghujung abad 20 dan diawal millennium baru ditunjang oleh tiga factor pemicu utama , Yaitu :

·         Faktor Perekonomian Glogal
·         Faktor Lingkungan Dan Sosial
·         Faktor Teknologi
  • LAPORAN E-BISNIS.
Laporan bisnis adalah suatu laporan yang memiliki sifat netral, tidak memihak, memiliki tujuan yang jelas dan berisi rencana penyajian fakta kepada seseorang atau lebih untuk tujuan bisnis tertentu. Pada umumnya penulisan laporan bisnis digunakan untuk memenuhi berbagai keperluan, antara lain:
·         Untuk memonitor dan mengendalikan operasional perusahaan.
·         Untuk membantu mengimplementasikan kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur yang telah ditetapkan perusahaan.
·          Untuk memenuhi persyaratan-persyaratan hokum dan peraturan-peraturan yang berlaku bagi perusahaan.
·         Untuk mendokumentasikan prestasi kerja yang diperlukan baik bagi keperluan internal maupun eksternal.
·         Untuk menganalisis informasi dan memberikan bimbingan bagi pengambilan keputusan-keputusan atas masalah tertentu
·         Untuk memperoleh sumber pendanaan atau membuka bisnis baru.
  • PENGGOLONGAN LAPORAN BISNIS.
·         Menurut fungsinya,suatu laporan dibedakan apakah untuk member informasi atau analisis
·         Menurut subjeknya, suatu laporan dapat dibedekan menurut departemen mana suatu laporan itu diperoleh .
·         Menurut Formalitasnya. Suatu laporan dapat dibedakan atas dasar apakah bersifat formal atau nonformal. Menurut Frekuensinya. Suatu laporan dapat dibedakan atas dasar apakah secara berkala atau khusus.
·         Menurut Jenisnya. Suatu laporan dipengaruhi oleh formalitas dan panjangnya laporan. Laporan infomal meliputi laporan memorandum, laporan surat, dan laporan cetak. laporan formal sering disebut dengan laporan panjang. Laporan surat merupakan suatu laporan yang menggunakan format surat dengan kepala surat. Laporan dalam bentuk cetakan mempunyai judul yang sudah tercetak, instruksi, baris-baris kosong. Laporan formal biasanya lebih panjang daripada laporan informal.
·         Menurut Kegiatan Proyek. Dalam melakukan suatu proyek, terdapat tiga jenis laporan,yaitu laporanpendahuluan, laporan perkembangan, dan laporan akhir.
·         Menurut Pelaksanaan Pertemuan. Laporan bisnis dapat dibedakan ke dalam agenda, resolusi, notulen, dan laporan pertemuan.
  • PERSIAPAN MEMBUAT LAPORAN.
Persiapan , dimana ini bagian terpentign dalam membuat laporan yang menentukan dalam segala aspek. Ada beberapa tahapan sebelum menulis laporan E-Bisnis.antara lain.
·         Definisikah Masalah, Tujuan, dan Ruang Lingkup. Perencanaan adalah melakukan analisis masalah, yang mencakup tujuan penyusunan laporan.
·         Pertimbangkan Siapa yang akan Menerima Laporan. Menentukan Ide atau Gagasan. Tuliskan semua ide yang terlintas secara umum. Kemudian buatlah laporan berdasarkan rencana kerja yang rinci.
·         Mengumpulkan Bahan yang Diperlukan. Mengumpulkan fakta yang diperlukan dari sumber-sumber yang dapat dipercaya.
·          Menganalisis dan Menafsirkan Data.
·         Mengorganisasi Data dan Mempersiapkan Kerangka Akhir
  • BAGIAN POKOK LAPORAN E-BISNIS.
1. Pendahuluan
Dalam bagian pendahuluan terdapat hal yang perlu dipertimbangkan, antara lain:
·       Pemberi kuasa
·      Layout atau presentasi
·      masalah
·      Maksud
·      Ruang lingkup
·      Metodologi
·      Sumber-sumber
·      Latar belakang
·      Definisi istilah
·      Keterbatasan
·      Rekomendasi
2. Teks
Berisi tulisan yang menjelaskan laporan E_BISNIS Bagian terpanjang dari suatu laporan bisnis adalah isi teks
3. Penutup
Bagian penutup berfungsi untuk merangkum laporan secara menyeluruh, mengambil kesimpulan, atau memberi rekomendasi.
·   Rangkuman
·   Kesimpulan
·   Rekomendasi
·   Rencana Tindakan
·   Propososisi

  • CARA MENYUSUSN TUBUH LAPORAN BISNIS.
Ada dua cara yang dapat diguanakan untuk menyusun tubuh laporan bisnis, yaitu cara Deduktif (langsung) dan induktif (tak langsung). Kebanyakan laporan bisnis disusun secara deduktif karena pembaca ingin tahu lebih dini mengenai kesimpulan dan rekomendasi laporan bisnis. Cara Menyususn Teks Laporan Bisnis. Cara mengembangkan teks dengan berbagai cara berikut ini:
·      Membuat Topik-topik atau Kriteria
·      Menyusun Urutan suatu Peristiwa atau Kejadian-kejadian
·      Mendeskripsikan Lokasi atau Tempat
·      Menjelaskan suatu Proses atau Prosedur
·      Menyusun Urutan Tingkat Pentingnya secara Alfabet
·      menyusun Urutan Tingkat Familiaritas
·      Menyusun Sumber-sumber yang Digunakan
·      Pemecahan Masalah

METODE KERANGKA
·   Jenis-jenis Judul
Judul topik (topic headings), Judul kalimat (complete sentence headings), Judul kalimat imperatif (imperative sentence headings), Judul varian (variant headings)
·   Format Kerangka
·   Paralelisme dalam Judul
  • KONDISI YANG MENENTUKAN JIKA PENJUALAN ATAU PEMBELIAN SEBAGIAN BESAR PENGHEMATAN BIAYANYA DARI E-BISNIS

1. Jenis Usaha
Langkah awal, tentukan jenis usaha yang bisa mendatangkan uang, misalnya menjual produk jasa, informasi, iklan, atau menjajakan produk orang lain. Hal lain yang juga harus diperhatikan adalah bagaimana persaingan bisnis dan di mana penekanan bisnis Anda. Apakah Anda lebih mengutamakan harga, kualitas, servis, atau selling point lainnya.

2. Nama komersial
Nama bagus biasanya pendek, mudah diingat, dan mencerminkan bisnis yang digeluti. Prinsip sama berlaku pada bisnis online. Nama domain Anda adalah nama yang akan dikenal di dunia maya. Jadi, pilihlah nama yang mudah diingat, pendek, gampang diucapkan, dan sebisa mungkin mncerminkan bisnis Anda agar konsumen akan mengingatnya, mengejanya dengan benar, dan menuliskan di web browser mereka.

3. Sewa Tempat
Banyak website memberikan informasi mengenai cara membuat, mendesain, dan memasang website di internet. Anda bisa membuatnya sendiri atau menyewa orang lain untuk melakukannya. Anda juga harus memilih web hot untuk menempatkan website Anda jadi “tuan tanah” alias pemilik domain tepercaya. Anda pasti tak ingin kehilangan pelanggan karena “toko” sering ditutup dalam rangka perbaikan, bukan? Web host yang bagus menawarkan jaminan selalu buka, bisa mengatasi traffic pengunjung yang padat, menjawab pertanyaan Anda dengan cepat, dan fasilitas menarik lain.

4. Toko Segala Ada
Coba pikirkan apa yang akan Anda lakukan dengan toko offline? Anda akan mendesain semenarik mungkin dan memudahkan konsumen menemukan yang mereka cari. Toko online yang bagus akan menjadi tempat menyenangkan untuk dijelajahi dan memberi kemudahan mencari barang yang diinginkan, misal dengan fasilitas search engine atau mesin pencari.
Desain website harus mencerminkan image atau produk yang Anda jual. Misalnya profesional, hip, upscale, dan lain-lain. Jika toko offline menawarkan pengecekan barang, menerima pembayaran dengan kartu kredit atau debet (transfer), dan punya kebijakan mengembalikan barang bila ada kerusakan, maka toko online sedianya memberikan fasilitas-fasilitas tersebut.

5. Gencar Promosi
Agar banyak dikunjungi, Anda perlu berpromosi. Misalnya, memasukkan web ke search engine, berpromosi di iklan baris, dan undang orang lain untuk masuk ke web Anda. Bisa juga dengan saling bertukar banner dengan web lain atau dengan membeli space banner di web yang banyak pengunjung. Jika ingin gratisan, cukup tulis alamat web di signature setiap mengirim e-mail. Atau, Anda bisa ikut aktif dalam berbagai grup diskusi atau forum dengan tak lupa menulis web signature.

6. Puaskan Pelanggan
Toko yang sukses pastinya memiliki customer service yang bagus. Nah, agar toko online Anda bisa memuaskan konsumen atau pelanggan, berikan berbagai fasilitas berupa informasi online, menjawab pertanyaan dengan cepat, cara pemesanan dan pembayaran mudah, pengiriman cepat dan menerima pengembalian barang yang tidak sesuai pesanan.
Informasi dan barang harus selalu update, mempercantik website dan selalu memerhatikan dari mana saja para pengunjung ini datang serta apa yang mereka lakukan dengan website Anda. (*kompas.com)

Referensi :

http://cia-worls.blogspot.com/2011/12/elektronik-business-system.html
http://epolebusiness.wordpress.com/
http://ichachayankibuu.blogspot.com/
Baca SelengkapnyaE-BISNIS

PENGENDALIAN & SISTEM INFORMASI AKUNTANSI



Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya Akuntansi merupakan bahasa bisnis. Sebagai bahasa bisnis akuntansi menyediakan cara untuk menyajikan dan meringkas kejadian-kejadian bisnis dalam bentuk informasi keuangan kepada pemakainya, atau disebut dengan aktivitas SIA seperti , Siklus Akuntansi. Sistem Informasi Akuntansi memiliki beberapa sistem-sistem bagian (sub-system) yang berupa siklus-siklus akuntansi. Siklus akuntansi menunjukkan prosedur akuntansi mulai dari sumber data sampai ke proses pencatatan/pengolahan akuntansinya. Siklus akuntansi dibagi menjadi:
1. Siklus pendapatan
2. Siklus pengeluaran kas
3. Siklus konversi
4. Siklus manajemen Sumber Daya Manusia (SDM)
5. Siklus buku besar dan laporan keuangan
 
           Sistem Informasi Akuntansi (SIA) adalah sebuah sistem informasi yang menangani segala sesuatu yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi. Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah organisasi antara lain :
  •  Mengumpulkan dan menyimpan data tentang aktivitas dan transaksi.
  •  Memproses data menjadi into informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
  •  Melakukan kontrol secara tepat terhadap aset organisasi.
           Pemakai informasi akuntansi pun terdiri dari dua kelompok, yaitu pemakai eksternal dan pemakai internal. Yang dimaksud dengan pemakai ekseternal mencakup pemegang saham, investor, kreditor, pemerintah, pelanggan, pemasok, pesaing, serikat kerja dan masyarakat. Sedangkan pemakai internal adalah pihak manajer dari berbagai tingkatan dalam organisasi bersangkutan. berikut penjelasan tentang Pengendalian pada Sistem Informasi Akuntansi
PENGENDALIAN UMUM.
Meliputi :
1.       Pendendalian Organisasi.
2.       Pengendalian Dokumentasi.
3.       Pengendalian Akuntabilitas/Aktiva.
4.       Pengendalian Praktik Manajemen.
5.       Pengendalian Pusat informasi.
6.       Pengendalian Otorisasi.
7.       Pengendalian Akses
 PENGENDALIAN INTERN
          Pengendalian intern suatu perusahaan meliputi struktur organisasi dan semua cara-
cara serta alat-alat yang dikoordinasikan yang digunakan dalam perusahaan dengan tujuan untuk:
a. menjaga keamanan harta milik perusahaan
b. memeriksa ketelitian dan kebenaran data akuntansi
c. memajukan efisiensi dalam usaha
d. mendorong dipatuhinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan
     terlebih dahulu
Pengendalian intern diperlukan karena beberapa alasan, yaitu:
a. SIA merupakan suatu system yang terbuka
b. Mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan (kesalahan-kesalahan atau kecurangan-      kecurangan)
c. Melacak kesalahan-kesalahan yang sudah terjadi

Sistem Pengendalian Intern dibagi 2 yaitu:
a.     Pengendalian akuntansi / pengendalian pencegahan.
1.     Pengendalian secara umum
2.     Pengendalian aplikasi

b.    Pengendalian administrative.
1.     Pengendalian umpan balik
2.     Pengendalian umpan maju

PENGENDALIAN AKUNTANSI
Tujuan utama dari pengendalian akuntansi adalah:
·      Menjaga keamanan harta kekayaan milik perusahaan
·      Memeriksa ketepatan dan kebenaran data akuntansi Pengendalian akuntansi perlu dirancang sedemikian rupa, sehingga memberikan jaminan yang cukup beralasan atau meyakinkan terhadap:
·      Transaksi-transaksi dilaksanakan sesuai dengan wewenang manajemen
·      baik yang sifatnya umum maupun yang sifatnya khusus 
·      Transaksi-transaksi perlu dicatat untuk :
              a. Penyusunan laporan keuangan
              b. Menjaga pertanggungjawaban atas kekayaan
                  Pemakaian harta kekayaan perusahaan hanya diijinkan bila ada
·      Wewenang dari manajemen
·      Bahwa harta kekayaan perusahaan menurut catatan sama besarnya
dengan kekayaan riil


PENGENDALIAN SECARA UMUM.
meliputi:
1. Pengendalian organisasi dan operasi
2. Pengendalian dalam pengembangan sistem
3. Pengendalian atas Dokumentasi
4. Pengendalian perangkat keras, perangkat lunak sistem operasi dan perangkat lunak sistem     lainnya
5. Pengendalian penggunaan komputer, fasilitas dan datanya

PENGENDALIAN ADMINISTRATIF.

Pengendalian administratif memiliki tujuan utama:
·         Meningkatkan efisiensi operasi kegiatan
·         mendorong ditaatinya kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan
Pengendalian administratif mendukung pengendalian akuntansi yang berorientasi
pada manajemen. Yang termasuk dalam pengendalian administratif, yaitu:
·         Pengendalian perencanaan, yang terdiri dari anggaran penjualan (sales budget),
perencanaan induk (master plan), perennaan jaga-jaga (contingency plan),
peramalan arus kas (cash flow forecast) dan pengendalian perediaan (inventory
control)
·         Pengendalian personil, yang terdiri dari recruitment, pelatihan, evaluasi
pekerjaan, administrasi gaji, promosi dan transfer
3. Pengendalian standar operasi, yang terdiri dari standar yang harus dikerjakan
dan system untuk melaporkan penyimpangan
 
PRINSIP KEANDALAN SISTEM

1.Ketersediaan. Sistem tersebut tersedia untuk dioperasikan ketika dibutuhkan.
2.Keamanan. Sistem dilindungi dari akses fisik maupun logis yang tidak memiliki otorisasi.
3.Dapat dipelihara. Sistem dapat diubah apabila diperlukan tanpa mempengaruhi ketersediaan, keamanan, dan integritas sistem.
4.Integritas. Pemrosesan sistem bersifat lengkap, akurat, tepat waktu, dan diotorisasi.


Perlindungan PC dan Jaringan Klien/Server
  • PC yang mudah dibawa tidak boleh disimpan dalam mobil .
  • Simpanlah data yang sensitif dalam lingkungan yang seaman mungkin.
  • Instal software yang secara otomatis akan mematikan terminal atau komputer yang termasuk dalam jaringan setelah tidak digunakan dalam waktu yang telash ditentukan .
  • Buatlah cadangan hard drive secara teratur.
  • Enkripsi atau lindungi file dengan password.
  • Buatlah dinding pelindung di sekitar sistem operasi.
  • Memastikan bahwa PC harus di boot dalam sistem pengamanan.
  • Gunakan pengendalian password berlapis untuk membatasi akses pegawai ke data yang tidak sesuai.
  • Gunakanlah spesialis atau program pengaman untuk mendeteksi kelemahan dalam jaringan.

Seiring dengan kemajuan teknologi keamanan Suatu Sistem dapat saja diketahui Secara umum, keamanan merupakan salah satu komponen atau servis yang dibutuhkan untuk menjalankan E-Commerce. seperti Infrastruktur Kunci Publik (IKP), dan privacy. Untuk menjamin keamanan, perlu adanya kemampuan dalam bidang ini yang dapat diperoleh melalui penelitian dan pemahaman yang disebut dengan pemrogram (programmer) dan analis system (system analist)
  
 ANCAMAN & RESIKO SIA
Salah satu ancaman yang dihadapi perusahaan adalah kehancuran karena bencana alam dan politik, seperti :
  • Kebakaran atau panas yang berlebihan
  • Banjir, gempa bumi
  • Badai angin, dan perang
Ancaman kedua bagi perusahaan adalah kesalahan pada software dan tidak berfungsinya peralatan, seperti :
  • Kegagalan hardware
  • Kesalahan atau terdapat kerusakan pada software, kegagalan sistem operasi, gangguan dan fluktuasi listrik.
  • Serta kesalahan pengiriman data yang tidak terdeteksi.
Ancaman ketiga bagi perusahaan adalah tindakan yang tidak disengaja, seperti :
  • Kecelakaan yang disebabkan kecerobohan manusia
  • Kesalahan tidak disengaja karen teledor
  • Kehilangan atau salah meletakkan
  • Kesalahan logika
  • Sistem yang tidak memenuhi kebutuhan perusahaan
Ancaman keempat yang dihadapi perusahaan adalah tindakan disengaja, seperti :
  • sabotase
  • Penipuan komputer
  • Penggelapan


REFERENSI :
hadicahyono.dosen.narotama.ac.id/files/2011/04/Minggu-5.ppt
akhmad-wildan.blogspot.com/.../pengendalian-sistem-informasi-akun...
www.ilmu-ekonomi.com/.../pengendalian-intern-dalam-sistem.html  

Baca SelengkapnyaPENGENDALIAN & SISTEM INFORMASI AKUNTANSI