Rabu, 16 November 2011

DATABASE

PENGERTIAN DATABASE



Database atau basis data merupakan bagian sangat penting dalam sebuah proses pengolahan data. Secara definisi, basis data adalah koleksi data yang saling berhubungan dan memiliki arti dan terorganisasi secara rapi. Data tersebut harus dapat diakses dengan urutan yang berbeda-beda secara logis dengan cara yang relative mudah.
Suatu system basis data terdiri dari empat komponen yaitu data, yang secara fisik menyimpan informasi-informasi. Database management system (dbms) yaitu software yang mengelola basis data, data description language (DDL) dan Data Manipulation languages (DML) yaitu basis data yang berfungsi untuk mendeskripsikan data ke database management system (DBMS) dan juga member fasilitas untuk perubahan, pemeliharaan, dan pengelolaan basis data, dan program aplikasi yang memudahkan pengguna akhir untuk menggunakan data dan mendapatkannya sebagai informasi yang sesuai. Sampai saat initerdapat lima perspektif desain basis data yang utama yang mempresentasikan suatu evolusi dari pemikiran desain. Kelima desain tersebut adalah system berorientasi file (file oriented), system berdasarkan hierarki, system berbasis jaringan, system relasional, dan system berorientasi objek (object oriented)


Beberapa definisi tentang Database :
1.      Menurut Gordon C. Everest :
Database adalah koleksi atau kumpulan data yang mekanis, terbagi/shared, terdefinisi secara formal dan dikontrol terpusat pada organisasi.
2.      Menurut C.J. Date :
Database adalah koleksi “data operasional” yang tersimpan dan dipakai oleh sistem aplikasi  dari suatu organisasi.
-  Data input adalah data yang masuk dari luar sistem
-  Data output adalah data yang dihasilkan sistem
-  Data operasional adalah data yang tersimpan pada sistem
3.      Menurut Toni Fabbri :
Database adalah sebuah sistem file-file yang terintegrasi yang mempunyai minimal primary key untuk pengulangan data.
4.      Menurut S. Attre :
Database adalah koleksi data-data yang saling berhubungan mengenai suatu organisasi / enterprise dengan macam-macam pemakaiannya.

Jadi SISTEM DATABASE adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.
Tujuan dari desain database adalah untuk menentukan data-data yang dibutuhkan dalam sistem, sehingga informasi yang dihasilkan dapat terpenuhi dengan baik. Database yang sudah masuk dalam suatu media penyimpanan tidak akan pernah bisa diakses tanpa adanya suatu perangkat lunak aplikasi yang familiar dengannya, misalkan saja perangkat lunak aplikasi yang berbasis database.
Istilah-istilah dalam database antara lain :
1. Variabel yaitu kontainer khusus yang digunakan untuk menyimpan data untuk sementara pada program
2. Field adalah kategori informasi yang disimpan dalam database
3. Data adalah satu satuan informasi
4. Width yaitu menunjukkan lebar sebuah field
5. File adalah kumpulan dari beberapa record yang sejenis
6. Record adalah kumpulan dari suatu informasi orang atau suatu
objek tertentu
7. Field kunci berguna untuk mengidentifikasikan record


Sifat-sifat database :
·         Internal         :  Kesatuan (integritas) dari file-file yang terlibat.
·         Terbagi/share :  Elemen-elemen database dapat dibagikan pada para user baik secara sendiri-sendiri maupun secara serentak dan pada waktu yang sama (Concurrent sharing).

Elemen-elemen database :
A.  Tipe  :
  1. Enterprise        =  Suatu jenis organisasi, misalnya Bank, Hotel, Universitas dan lain-lain.
  2. Entity  =  File  =  Obyek pada enterprise berdasarkan data yang disimpan
  3. Atribute           =  Field = Data item  =  Beberapa hal yang ingin diketahui dari suatu file
  4. Record            =  Satu set field yang merupakan ciri khas dari suatu file
Istilah entity dan atribute biasanya digunakan pada tingkat konsepsual dan logikal, sedangkan file, record dan field pada tingkat internal/fisikal.
            Hubungan : Enterprise terdiri dari beberapa entity, entity terdiri dari beberapa record dan record terdiri dari beberapa field.
B.  Isi / Nilai :
  1. Data File         :  Seluruh isi data pada file
  2. Data Record    :  Satu set isi data pada suatu susunan field dari suatu file
  3. Data Value      :  Isi data masing-masing data elemen.
Sumber-sumber daya suatu organisasi / enterprise :
Ada 5 M Sumber Daya, yaitu :
·         Man           :  Manajemen Personalia (Manusia)
·         Machine    :  Manajemen peralatan (Mesin)
·         Material     :  Manajemen industri (Bahan Baku)
·         Money       :  Manajemen Keuangan (Uang)
·         Message    :  Manajemen Informasi.

DATA Merupakan sumber daya yang paling penting dalam perusahaan, data perlu disimpan dan dimanajemen (rencana, desain, operasi, kontrol dan evaluasi).  Proses manajemen dilaksanakan dalam siklus hidup (Life Cycle).
Manajemen data dapat dilakukan secara administrasi manual atau dengan memakai komputer, secara umum Sistem Database adalah sistem penyimpanan data memakai komputer.

4 Komponen DATA PROCESSING yang menggunakan Sistem Database :
1.      Perangkat Keras (Hardware) : Penyimpanan Sekunder
2.      Perangkat Lunak (Software) : Program Aplikasi, DBMS
3.      Data : Database mempunyai sifat internal (integritas dari file-file yang terlibat) dan terbagi / share
4.      User : User pembuat program aplikasi, end user (user pemakai data langsung), DBA (Penanggung jawab).

Penanggung jawab sistem database adalah  DBA (Database Administratur) ;
1.      Syarat menjadi DBA
-  Berkeahlian Teknik
-  Berkeahlian tentang enterprise
2.      DBA yaitu orang/group yang bertanggung jawab pada seluruh pengontrolan database
3.      Tanggung jawab DBA :
-  Menetapkan isi database
-  Menetapkan struktur data pada penyimpanan sekunder dan metode akses
-  Melayani kebutuhan user
-  Mendefinisikan pengecekan kewenangan penggunaan database oleh user dan menetapkan
   prosedur validasi suatu database.
-  Menetapkan strategi backup dan recovery
-  Memonitor unjuk kerja dan melayani kebutuhan akan perubahan-perubahan kepentingan.
4.      Untuk melaksanakan tanggung jawabnya DBA harus mempunyai beberapa program utility, misalnya :
-  Create Routine  :  Untuk membuat database baru
-  Reorganization Routine  :  Untuk menyusun kembali database (misal : untuk menghapus
   tempat-tempat kososng dari record-record yang sudah tidak berlaku)
-  Journalizing / Logging Routine  :  Untuk mencatat semua operasi yang telah dikerjakan,
   siapa usernya.
-  Recovery Routine  :  Memperbaiki kerusakan database pada posisi sebelum kerusakan.
-  Statistical Analisys Routine  :  Untuk memonitor hasil-hasil database.
Salah satu alat penting DBA adalah Data Dictionary yaitu segala sesuatu kekurangan tentang elemen-elemen database misal : Data apa saja yang dipakai suatu program aplikasi, data apa yang dibutuhkan untuk suatu laporan dari suatu departemen.

DBMS (Database Managemen System)
1.      Menutut C.J. Date :  DBMS adalah merupakan software yang menghandel seluruh akses pada database untuk melayani kebutuhan user.
2.      Menurut S, Attre   :  DBMS adalah software, hardware, firmware dan procedure-procedure yang memanage database. Firmware adalah software yang telah menjadi modul yang tertanam pada hardware (ROM).
3.      Menurut Gordon C. Everest  :  DBMS adalah manajemen yang efektif untuk mengorganisasi sumber daya data.
Jadi DBMS  :  Semua peralatan komputer (Hardware+Software+Firmware). DBMS dilengkapi dengan bahasa yang berorientasi pada data (High level data langauage) yang sering disebut juga sebagai bahasa generasi ke 4 (fourth generation language).

Fungsi DBMS :  -  Definisi data dan hubungannya
                           -  Memanipulasi data
                           -  Keamanan dan integritas data
                           -  Security dan integritas data
                           -  Recovery/perbaikan dan concurency data
                           -  Data dictionary
                           -  Unjuk kerja / performance
Peralatan untuk menetapkan/menentukan pendekatan database disebut DBMS
DBMS merupakan software (dan hardware) yang kusus didesain untuk melindungi dan memanage database.
Dengan menggunakan DBMS, maka dapat :
·         Mendefinisikan data dan hubungannya.
·         Mendokumentasikan struktur dan definisi data
·         Menggambarkan, mengorganisasikan dan menyimpan data untuk akses yang selektif/dipilih dan efisien.
·         Hubungan yang sesuai antara user dengan sumber daya data.
·         Perlindungan terhadap sumber daya data akan terjamin, dapat diandalkan, konsisten dan benar.
·         Memisahkan masalah Logical dan physical sehingga merubah implementasi database secara fisik tidak menghendaki user untuk merubah maksud data (Logical).
·         Menentukan pembagian data kepada para user untuk mengakses secara concurent pada sumber daya data.
Contoh DBMS :
1.      Database Hierarchy           : Pengaksesan data harus mengikuti aturan hierarchy yang sudah didefinisikan terlebih dahulu.
      Contoh : IMS-2 (Information Management System) oleh IBM, 1968
2.   Data Network : Data membentuk jaringan yang lebih bebas dari model hierarchy.
      Contoh  :  IDMS (Integrated Database Management System) oleh Cullinett Software Inc,
                       1972
3.   Data Relational : Data dikelompokkan secara bebas menurut jenisnya lewat proses
                               normalisasi
      Contoh  :  -   INGRES oleh UN of CA & Relational Tech., 1973
                       -   System-R oleh IBM Research, 1975
                       -   ORACLE oleh Relational Software Inc. , 1979
                       -   DBASE II oleh Ashton-Tate, 1981

 
Keuntungannya :
·         Mengurangi data redundancy :  Data redundansi dapat direduksi/dikurangi, tetapi tidak dapat dihilangkan sama sekali (untuk kepentingan keyfield)
·         Data integrity  :  Integritas/kesatuan data dapat dipertahankan, hal ini sebagi akibat dari penghindaran inconsistency dan pengontrolan security.
·         Data independent  :  Kebebasan data  contoh .  Jika terdapat perubahan struktur file pelanggan maka program tersebut haruslah diubah. Jadi bahwa program yang telah dibuat tidak bebas terhadap database yang ada, apapun yang terjadi pada struktur file, setiapkali hendak melihat data dengan utility List, dll. ini berarti perintah-perintah dalam paket DBMS bebas terhadap database.
·         Data security  :  Kontrol sekuriti dapat dilakukan.  DBA dapat mengatur kewenganan penggunaan database (update, retrieve, delete)
·         Data consistency  :  Inconsistency dapat dihilangkan
·         Mudah dalam penggunaan datanya
·         Membutuhkan sedikit memory untuk penyimpanan data.

Kerugiannya :
Mahal (teknologi DBMS, Operation, Conversion, Planning, Risk)

ARSITEKTUR DATABASE


 
1.      External Level       :  Setiap user mempunyai bahasa dalam penyelesaiannya
                                       -  Bahasa pemrograman : pembuat program aplikasi
                                       -  Bahasa Query ex. formulir, menu : Pemakai data langsung
2.   Conceptual Level  :  Pandangan secara menyeluruh
3.   Internal Level        :  Bagaimana secara fisik data tersimpan pada penyimpan sekunder

Contoh :
   External (PL/I)
   DCL  1  EMPP,
             2  EMP# CHAR (6),
             2  SAL FIXED BIN (31);
   External (COBOL)
   01   EMPC.
           02  EMPNO PIC X(6)
           02  DEPTNO  PIC X(4)
    Conceptual
    EMPLOYEE
             EMPLOYEE_NUMBER            CHARACTER (6)
             DEPARTEMENT_NUMBER     CHARACTER (4)
          SALARY                                    NUMERIK (5)

   Internal
   STORED_EMP      LENGTH = 18
            PREFIX         TYPE = BYTE (6) , OFFSET = 0
            EMP#             TYPE = BYTE (6) , OFFSET = 6 , INDEX = EMPX
            DEPT#           TYPE = BYTE (4) , OFFSET = 12
             PAY              TYPE = REALWORD , OFFSET = 16     


 
TIGA MODEL DESAIN DATABASE :
1.      Conceptual model :  Merupakan pengumpulan / integrasi seluruh kebutuhan atribut dari para user / aplikasi menjadi satu pandangan organisasi
2.      Logical model       :  Dari model conceptual yang terbentuk dapat dipilih salah satu model data dasar logikal : hirarki, network atau relational. Kemudian dibagikan kepada para user yang berwenang
Physical model            :  Bagaimana secara fisik data tersimpan pada penyimpanan sekunder, yang perlu dipertimbangkan mengenai metode akses (menyimpan / stored dan mengambil / retrieval) dan teknik pengindeksan untuk retrieval (pencarian lebih cepat).

SIKLUS HIDUP DATABASE


1.      Design Phase         :  Merencanakan model data yang akan dipakai
2.      Phisical Creation Phase :  Pembentukan phisik yaitu data mulai dibentuk atau disimpan pada penyimpanan sekunder
3.      Conversion phase  :  Konversi dari database yang lama atau yang sudah ada ke database yang baru
4.      Integration phase  :  Integrasi aplikasi yang sudah ada dan yang baru ke database yag baru
5.      Operation phase    :  Pengoperasian database yang baru, contoh : manipulasi, concurency, backup data
6.      Growth, change and maintenance  :  Adaptasi terhadap perubahan lingkungan organisasi.
Fase 3 dan 4 diperlukan apabila suatu organisasi sebelumnya telah memiliki database.  Apabila database yang didesain merupakan pertama dalam organisasi maka fase 3 dan 4 tidak dilakukan.

The Stages Theory Richard Nolan
1.      Initiation (Permulaan)
-  Komputer mulai dipakai
-  Pengolahan data terpusat pada Data Processing
-  User menyerahkan masalah pada Dep. DP, user tidak dilibatkan lebih jauh.
-  Aplikasi-aplikasi minta dikomputerkan dan masing-masing berdiri sendiri.
2.      Contagion (Penularan)
-  Manager mulai antusias dan minta macam-macam pemecahan aplikasi
-  Biaya pemakaian komputer tidak terkontrol dan merupakan biaya over head.
-  H/W dan staf DP bertambah dengan cepat.
-  Pengendalian DP lemah, aplikasi-aplikasi tidak terpadu.
3.      Control
-  Dipertimbangkan biaya manual dan komputer
-  Perencanaan dan keterpaduan aplikasi mulai dipikirkan
-  Pelayanan informasi untuk manajer menengah ditingkatkan dibanding level operasional yang sudah
   dikerjakan dulu.
4.      Integration
-  Pemakaian teknologi baru, database dan desain sistem yang terstruktur
-  User dibutuhkan dalam membuat S/I
-  Komputer dirasa sebagai milik seluruh organisasi.
5.      Data Administration
-  Teknologi database dominan
-  Muncul fungsi baru (administrasi data) yaitu merencanakan kebutuhan dan pembagian data pada para
    user.
-  User merasa sebagai pemilik data, I/S terpadu berfungsi membagi data yang berkepentingan.
6.      Maturity
-  Komputer terpadu dengan proses manajerial
-  Data merupakan penunjang perencanaan strategi
-  Aplikasi-aplikasi mencerminkan aliran informasi.

 
Beberapa hal yang harus diperhatikan saat ingin mengelolah database :

1.      Entry dan update
Langkah pertama pengoperasian pada database adalah entry dan menyimpan data. Bila ada kesalahan atau perubahan dari data tersebut, maka data yang telah tersimpan tersebut dapat diperbaiki.
Ada 2 cara entry dan update :
a.  Entry / update by individual record :  Seluruh data item dari formulir data entry / update disimpan /     diambil dan disimpan kembali pada 1 record dalam 1 file.
b.  Entry / update by transaction :  data item dari formulir transaksi dapat diambil / disimpan dari pada beberapa record dari beberapa file. Data-data item formulir transaski tidak disimpan pada 1 record, selain pada file utamanya (master file), transaski dapat disimpan pada suatu file transaksi.

2.      Backup dan recovery
Sekali database diimplementasikan, salah satu fungsi yang harus dipelihara adalah tersedianya data setiap saat untuk para user.
Backup adalah pekerjaan menduplikasikan record-record database atau menyimpan perubahan-perubahan pada database.
Recovery adalah proses untuk memperbaiki kembali database dari kerusakan yang dialaminya. kerusakan ini umumnya adalah kerusakan fisik pada penyimpanan sekunder.
Ada 3 macam cara backup :
a.  Dump :  Menduplikat seluruh record database yang dioperasikan pada database backup
b.  Transaction Log  :  Menyimpan transaksi-transaksi yang merubah database.
c.  Image Log  :  Menyimpan record-record database sesudah / sebelum perubahan pada database.

Ada 6 cara recovery :
a.  Dual recording
b.  Periodic dump
c.  Periodic dump dan transaction log
d.  Periodic dump dan logging after image
e.  Periodic dump dan logging before image dan transaction log
f.  Residual dump.

3.      Reorganization
Dalam sistem database pada suatu saat dapat diadakan pembersihan database terhadap record-record yang tidak digunakan secara aktif lagi. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat akses pada database yang terganggu dengan banyaknya record-record yang tidak / jarang digunakan itu, record-record yang tidak aktif tersebut dapat dipindahkan dan disimpan dalam suatu file.  Proses pembersihan record-record tidak aktif itu dinamakan reorganization, metode reorganization ini tergantung dari model database yang dipilih.

4.      Restructuring
Pada suatu lingkungan yang dinamis setelah suatu periode berjalan pasti dirasakan kebutuhan perubahan, contoh :
-  Penambahan/penghapusan suatu data elemen, perubahan ukuran/size suatu data elemen, pertukaran data elemen antar file tersebut.
-  Perubahan metode akses.
-  Proses perubahan model internal dan sekaligus logikal.


5.      Monitoring, performance and tuning
-  Evaluasi secara periodik terhadap unjuk kerja sistem database, dapat pada ketepatan data atau kelambatan unjuk kerja.
-  Kekurangan-kekurangan ini hendaknya diperbaiki dan dilaraskan/tuning.

6.      Security
Sekurity data sangat penting dalam sistem database, artinya mengontrol pengaksesan data dalam database terhadap orang-orang yang tidak berwenang, sehingga mencegah :
-  Penyingkapan rahasia.
-  Perubahan data.
-  Perusakan / penghapusan data.
Ada 3 kelompok yang berhubungan dengan Database :
a.  USER  :  User adalah pemilik data, user sesuai dengan departemennya hanya berwenang untuk sekumpulan data tertentu, kontrol pengaksesan data oleh user ini dapat dilakukan dengan memakai PASSWORD. Password ini mempunyai 2 fungsi :
      -  Memberi identifikasi seorang user
      -  Memberi kewenangan (authorized) dan hak (privilege)
      Macam-macam hak pada sistem database adalah :
      1.  Hak retrieval : Mencari dan melaporkan
      2.  Hak Update pada record meliputi :
                  -  Append (Menambah)
                  -  Insert (Menyisipi)
                  -  Modifikasi (Merubah)
                  -  Delete (Menghapus)
      3.  Hak Definition File meliputi :
                  -  Create (Mendefinisikan file baru)
                  -  Revision (Merevisi definisi yang ada)
                  -  Delete (Menghapus seluruh file)
                  -  Memberi indeks
      4.  Hak GRANT (memberi) hak pada user.
      Hak definition dan Grant hanya dimiliki oleh DBA.
                  Pembuatan Password harus mengingat hal-hal :
                  1.  Mudah diingat
                  2.  Sulit ditebak
                  3.  Cukup sering diubah
                  4.  Kerahasiaannya terlindungi.
b.  Programer :  Ada 2 macam programer
      -  Aplication Programer  :  Programer yang membuat program-program aplikasi
      - System programer  : Programer yang membuat program-program sistem yang memadukan dan mengontrol program-program aplikasi. misal : membuat menu untuk masing-masing user, membuat log transaction pemakaian program dan database dari para User dan sebagainya, dan harus mentaati prosedur password.
c.  Operation staff  :  Sering kerusakan data disebabkan operator yang kurang terlatih atau petunjuk yang kurang memadai atau sulit dipahami. Operator yang berhubungan dengan database adalah operator program aplikasi.
      Pengamanan data baginya antara lain berupa :
      -  Validasi yang cukup pada data entry
      -  Pengecekan jumlah counter dengan formulir data
      -  Operator database (staff DBA)
      -  Pada saat backup, data harus mendapat perhatian.


refrensi :
http://arifjuarana.blogspot.com/2011/11/pengertian-database-db.html
http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/2068225-pengertian-database/
mhs.stiki.ac.id/boysagi/software/bdl/bukudb11.doc

Tidak ada komentar:

Posting Komentar