Suatu  organisasi yang baik adalah   organisasi yang melihat ke depan dan  mempersiapkan diri untuk itu.   Manajemen mempunyai tanggung jawab untuk  memberikan   kesempatan-kesempatan latihan dan pengembangan bagi para  karyawan agar   mereka dapat mencari potensinya secara penuh, karena  semakin kompleks   organisasi semakin membutuhkan peningkatan sumberdaya  manusia baik   kuantitas maupun kualitas. Secara   esensial, pengembangan organisasi memusatkan pada organisasi total   (segmen utama organisasi), sedangkan pengembangan  manajemen  lebih   menekankan pada kemajuan-kemajuan yang dibuat para individu.    Pendekatan-pendekatan ini saling mendukung dan seharusnya dipadukan    untuk meningkatkan efektivitas para manajer dan perusahaan.
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN EFEKTIF 
- Identifikasi Perubahan Lingkungan 
       perubahan politik dan hukum mempengaruhi  kegiatan organisasi.   Kebijaksanaan Pemerintah berupa peraturan yang  menyangkut pemasaran,   produksi, penjualan, saham, perburuan, perpajakan,  dan lain-lain setiap   kali barubah, sehingga organisasi harus selalu  menyesuaikan diri   terhadap perubahan ini. 
Perubahan    sosial juga perlu diperhatikan organisasi. Jumlah penduduk, angkatan    kerja, kesempatan kerja, pengangguran dan pendidikan menentukan    kuantitas dan kualitas calon karyawan yang diperlukan organisasi,    sehingga organisasi perlu mengadakan penyesuaian di dalam menarik    personalia
        Situasi  internasional pun perlu diantisipasi. Perkembangan teknologi,   adanya  perusahaan multinasional, dana pinjaman antar pemerintah,   hubungan  antara organisasi domestik dengan organisasi internasional dan   lain-lain  akan mempengaruhi dan merubah struktur organisasi, karena   hal ini  memang merupakan kebutuhan. Organisasi yang dinamis dan   berkekuatan,  dengan para anggota yang inovatif dan kreatif, sangatlah   diperlukan  untuk suksesnya kegiatan sekarang dan waktu yang akan   datang. Untuk itu,  perlu pengembangan manajemen secara terus-menerus,   karena hanya dengan  cara tersebut akan diperoleh manajemen yang   berkualifikasi tinggi yang  dapat mengkaji lingkungan, mengkaji kekuatan   dan kelemahan organisasi,  menentukan tujuan, resiko, strategi,   kebijaksanaan serta taktik berusaha  dengan baik. 
- Menghayati Kebutuhan Pengembangan 
 
     Analisis   terhadap  organisasi meliputi pertimbangan terhadap tujuan-tujuan   organisasi, baik  jangka pendek maupun jangka panjang. Analisis jabatan   perlu dilakukan,  karena dengan analisis ini manajer dapat mengetahui   kegiatan atau tugas  apa saja yang dilakukan oleh para anggota di dalam   organisasi. Analisis  tenaga kerja juga perlu diperlukan untuk   mengetahui kemampuan dan hasil  kerja para karyawan pada saat ini,   sehingga apabila pada nantinya  diperlukan penyesuian organisasi dan   tugas-tugas karena perubahan  teknologi dan lain-lain, organisasi sudah   siap dengan program latihan  dan pengembangan untuk meng “upgrade”   kemampuan anggota. Jadi,  dengan program latihan dan pengembangan   organisasi dapat meningkatkan  kemampuan para anggotanya. Ini   dimungkinkan karena melalui program  latihan dan pengembangan kita dapat   mengharapkan terjadinya :
1. Pengalihan informasi
2. Pengembangan sikap
3. Penambahan kemampuan para anggota yang mengikuti latihan dan pengembangan
- Berbagai Penyebab Kegagalan Pengembangan Manajemen 
       Berikut ini akan dibicarakan beberapa maslah yang sering dijumpai,   agar dapat dihindari kesalahan-kesalahan yang memakan biaya :
1. Berbagai upaya pengembangan mungkin tiak mendukung pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
2. Upaya pengembangan mungkin menekankan pada porogram bukan hasil.
3. Pengembangan hanya diperuntukan bagi karyawan-karyawan tertentu.
-  Dasar Pemikiran Pendekatan Teori Manajemen Oprasional Pada Latihan dan Pengembangan   
       Pendekatan  teori manajemen-operasional pada program latihan dan   pengembangan  adalah suatu pendekatan situasional yang mengintegrasikan   berbagai  prinsip, konsep, teori dan pengetahuan keperilakuan dengan    praktek-praktek manajemen untuk mencapai hasil-hasil optimum. Pendekatan    ini didasarkan pada anggapan-anggapan sebagai berikut :
-  Para manajer puncak harus secara aktif mendukung program.
-  Latihan dan pengembangan harus melibatkan para manajer pada semua tingkatan.
-  Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan bervariasi.
-  Kebutuhan-kebutuhan latihan dan pengembangan menentukan metode-metode.
-  Teori dan praktek harus dipadukan.
 PROGRAM LATIHAN DAN PENGEMBANGAN 
     Secara   umum, tujuan program ini  adalah  menambah pengetahuan, mengembangkan   sikap, mengembangkan  keterampilan  para anggota terutama untuk   menghadapi perubahan,  menimbulkan motivasi,  dukungan, umpan balik, dan   memadukan penerapan  teori dan praktek  secara psikomotorik
- Teknik-teknik Latihan dan Pengembangan
       Berbagai  teknik latihan dan pengembangan telah dikenal, baik   teknik-teknik on  the job maupun off the job. Dalam pemilihan suatu   teknik tertentu yang  akan digunakan dalam latihan atau pengembangan,   ada beberapa  “trade-offs”. Ini berarti tidak ada teknik yang selalu   terbaik, metode  terbaik tergantung pada :
-  Efektivitas biaya
-  Isi program yang diinginkan
-  Kesesuaian fasilitas 
-  Preferensi dan kemampuan peserta
-  Preferensi dan kemampuan instruktor atau pelatih 
-  Prinsip-prinsip belajar
Latihan    dan pengembangan on the job bisa berupa instruksi kerja, rotasi    jabatan, pemberian petunjuk, magang dan pimpinan bayangan. Sedangkan    latihan dan pengembangan off the job dapat berupa teknik-teknik    pemberian informasi  dan program-program perilaku.
-  Pengembangan Sumberdaya Manusia
     Pengembangan   sumber daya manusia  juga  merupakan cara yang efektif untuk menghadapi   beberapa tantangan.   Tantangan-tantangan tersebut mencakup keusangan   karyawan,   perubahan-perubahan sosioteknis dan perputaran karyawan.   Dengan   menangani tantangan-tantangan itu, organisasi dapat memelihara     sumberdaya manusia yang efektif.
- Evaluasi Program Latihan dan Pengembangan
       Implementasi  latihan dan pengembangan dapat diibaratkan sebagai suatu   proses  transformasi. Para karyawan yang tidak terlatih diubah menjadi   sumber  daya manusia yang mampu dan cakap. Untuk menjamin keberhasilan   berbagai  program yang dilaksanakan, organisasi perlu mengevaluasi   secara  sistematik kegiatan-kegiatan latihan dan pengembangan.
PENGEMBANGAN ORGANISASI
     Pengembangan    organisasi (organization development atau sering disebut OD) adalah    suatu pendekatan sistematik, terpadu dan terencana untuk meningkatkan    efektivitas organisasi. OD berkaitan dengan aspek-aspek terapan  perilaku   organisasi. OD terutama bersangkutan dengan perubahan yang   direncanakan  dalam organisasi-organisasi yang kompleks.
     Pendekatan modern untuk manajemen perubahan dan pengembangan sumber daya manusia disebut pengembangan organisasi. 
Karakteristik-karakteristik utama OD adalah sbb :
-  Perubahan yang direncanakan
-  Perubahan komprehensif
-  Perubahan jangka panjang
-  Tekanan pada kelompok-kelompok kerja
-  Partisipasi pengantar perubahan
-  Manajemen kolaboratif
-  Tekanan pada intervensi dan riset kegiatan
 TEKNIK-TEKNIK OD
Tujuan latihan sensitivitas dapat diringkas sebagai berikut :
- Untuk membuat para peserta   semakin sadar dan sensitif terhadap   reaksi-reaksi dan   ungkapan-ungkapan emosional dalam diri mereka dan   orang-orang lain
- Untuk meningkatkan kemampuan para   peserta dalam merasakan dan belajar   dari konsekuensi-konsekuensi   berbagai kegiatan merka melalui perhatian   pada perasaan-perasan mereka   sendiri dan orang lain
- Untuk menstimulasi penjernihan dan   pengembangan nilai-nilai dan   tujuan-tujuan pribadi yang sesuai dengan   pendekatan demokratis dan   ilmiah terhadap berbagai masalah keputusan   dan kegiatan sosial dan   pribadi
- Untuk mengembangkan konsep-konsep   dan pandangan-pandangan teoritis   yang akan berfungsi sebagai peralatan   yang menghubungkan berbagai nilai,   tujuan dan maksud pribadi menjadi   kegiatan-kegiatan yang konsisten   dengan faktor-faktor dari dalam   tersebut dan dengan kebutuhan situasi
- Untuk membantu pencapaian efektivitas keperilakuan dalam transaksi-transaksi dengan lingkungan para peserta
       Grid  OD atau Grid training merupakan hasil perkembangan pendekatan    manajerial grid dalam kepemimpinan dan merupakan suatu pendekatan bantu    untuk latihan-latihan laboraturium. Secara ringkas, 6 tahap program   grid  OD adalah sbb : 
- Latihan laboratorum-seminar
-   Pengembangan tim
-  Pengembangan antar kelompok
-  Penetapan tujuan operasional
-    Pencapaian tujuan
-  Stabilisasi
     Pendekatan survai –   umpan balik meneliti satuan analisis (yaitu kelompok   kerja,   departemen atau organisasi keseluruhan) dengan menggunakan   daftar   pertanyaan dan mengembalikan data hasil-hasil secara sistematik   kepada   para anggota organisasi yang disurvai
- Konsultasi Proses -        Konsultasi  proses bersangkutan dengan proses-proses yang diambil  dalam  suatu  kelompok atau antar kelompok dan peranan konsultan.   Langkah-langkah yang  biasa diambil konsultan dalam suatu program   konsultasi proses pada  pengembangan organisasi adalah sbb : -  Memulai kontak
-  Merumuskan perjanjian
-  Memilih lokasi dan metode
-  Mengumpulkan data dan membuat diagnosis
-  Campur tangan
-  Mengurangi keterlibatan dan berhenti
 
  
       Pendekatan ini bertujuan memperbaiki dan meningkatkan efektivitas     berbagai macam tim dalam organisasi. Pembentukan tim mengikuti prosedur     perubahan klasik yang mula-mula dirumuskan oleh Kurt Lewin : 
1. Unfreezing tugasnya adalah membuat tim sadar akan kebutuhan perubahan
2. Moving atau Changing
3. Refreezing
 Program pembentukan tim yang banyak digunakan dalam berbagai organisasi dapat terperinci sebagai berikut :
1. Lokakarya ketrampilan tim
2. Pengumpulan data
3. Konfrontasi data
4. Perencanaan kegiatan
5. Pembentukan tim
6. Pembentukan antar kelompok 
Diringkas dari Organisasi  Perusahaan, Teori struktur dan perilaku oleh T.Hani Handoko, BPFE  Yogyakarta  
 
Baca Selengkapnya → Pengembangan Organisasi dan Manajemen